Tekanan air yang rendah dapat menjadi masalah yang cukup mengganggu. Masalah, seperti kran yang tidak mengalir deras, hingga korsleting bisa saja terjadi. Anda membutuhkan pompa booster untuk menangani masalah ini.
Apa itu pompa booster, dan bagaimana cara kerjanya? Akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini.
Sumber: Hayes Pump
Pompa booster adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan air. Pompa ini bekerja dengan cara mengalirkan air melalui impeller.
Impeller adalah bagian utama dari pompa booster yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan air. Impeller ini berputar dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat menghasilkan tekanan air yang lebih tinggi.
Pompa booster dapat digunakan di berbagai tempat, seperti rumah, kantor, atau industri.
Pompa ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah tekanan air yang rendah, seperti kesulitan untuk mandi, mencuci piring, atau menyiram tanaman.
Cara kerja pompa booster mirip dengan pompa air pada umumnya. Namun, pompa booster dirancang khusus untuk meningkatkan tekanan air.
Secara umum, cara kerja pompa booster adalah sebagai berikut:
Pada dasarnya, pompa booster bekerja dengan memanfaatkan energi listrik untuk memutar impeller. Impeller ini berputar dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat menghasilkan tekanan air yang lebih tinggi.
Tekanan air yang dihasilkan oleh pompa booster dapat diatur dengan menggunakan pressure switch.
Pressure switch ini akan menyalakan pompa booster ketika tekanan air di bawah ambang batas yang ditentukan. Pompa booster akan mati ketika tekanan air mencapai ambang batas yang ditentukan.
Baca Juga: Pompa Sentrifugal, Definisi, Fungsi dan Cara Kerjanya
Sumber: Adobe Stock
Pompa booster memiliki segudang manfaat untuk kebutuhan sehari-hari, maupun industri. Manfaat dari pompa booster antara lain:
Pompa booster dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan air di rumah atau bangunan yang memiliki tekanan air yang rendah.
Tekanan air yang tinggi dapat memudahkan berbagai aktivitas yang membutuhkan air, seperti mandi, mencuci piring, atau menyiram tanaman.
Pompa booster dapat digunakan untuk menjangkau area yang lebih luas dengan tekanan air yang tinggi.
Hal ini dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan air di area yang jauh dari sumber air, seperti rumah di perbukitan atau di daerah pedesaan.
Pompa booster dapat digunakan untuk mengatasi masalah tekanan air yang rendah pada penggunaan dengan debit air yang tinggi.
Hal ini dapat berguna untuk memenuhi kebutuhan air di rumah atau bangunan yang memiliki banyak titik penggunaan air, seperti rumah dengan banyak kamar mandi atau bangunan dengan sistem sprinkler.
Sedangkan untuk bidang penggunaannya, pompa booster biasa digunakan di:
Rumah:
Bangunan:
Industri:
Baca Juga: Mengenal Sea Water Pump, Manfaat, Jenis dan Pengaplikasiannya
Pompa booster dibagi ke dalam jenis-jenis tertentu, sesuai dengan peruntukkannya. Berikut adalah jenis pompa booster:
Pompa booster elektrik adalah jenis pompa booster yang paling umum digunakan.
Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan energi listrik untuk memutar impeller. Pompa booster elektrik tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Sumber: made-in-china.com
Pompa booster jet adalah jenis pompa booster yang menggunakan prinsip jet untuk meningkatkan tekanan air.
Pompa ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pompa dan bagian jet. Bagian pompa berfungsi untuk memompa air, sedangkan bagian jet berfungsi untuk meningkatkan tekanan air.
Pompa booster submersible adalah jenis pompa booster yang dipasang di bawah air. Pompa ini cocok untuk digunakan untuk mengalirkan air dari sumber air yang dalam, seperti sumur dalam atau sumber air bawah tanah.
Sumber: Rajawali Parama Konstruksi
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih pompa booster yang tepat. Berikut pertimbangannya:
Tekanan air yang dibutuhkan tergantung pada penggunaannya. Misalnya, untuk mandi, tekanan air yang dibutuhkan adalah sekitar 2 bar. Untuk mencuci piring, tekanan air yang dibutuhkan adalah sekitar 3 bar.
Debit air yang dibutuhkan tergantung pada jumlah titik penggunaan air. Misalnya, untuk rumah dengan dua kamar mandi, debit air yang dibutuhkan adalah sekitar 10 liter per menit.
Lokasi pemasangan pompa booster tergantung pada sumber air dan titik penggunaan air.
Misalnya, jika sumber air berada di dalam rumah, maka pompa booster dapat dipasang di dalam rumah. Jika sumber air berada di luar rumah, maka pompa booster dapat dipasang di luar rumah.
Biaya pompa booster bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan kapasitasnya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pompa Sesuai Cara Kerjanya
Sumber: Toko Pipa Online
Setelah memilih pompa booster yang tepat, pompa perlu dirawat agar dapat digunakan dalam jangka panjang.
Perawatan pompa booster pun ada tekniknya tersendiri. Berikut cara perawatannya:
Pompa booster perlu dibersihkan secara rutin untuk menghilangkan kotoran dan kerak yang dapat menghambat kinerja pompa.
Pembersihan dapat dilakukan dengan menggunakan air mengalir atau dengan menggunakan deterjen.
Pompa booster yang menggunakan motor listrik perlu diganti olinya secara berkala.
Oli berfungsi untuk melumasi bagian-bagian mesin pompa, sehingga dapat bekerja dengan lancar.
Pastikan pompa booster dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara menyalakan pompa dan memeriksa apakah ada suara atau getaran yang tidak normal.
Hindari menempatkan pompa booster di tempat yang lembap atau basah, karena dapat menyebabkan korosi.
Matikan pompa booster jika tidak digunakan untuk menghemat energi dan memperpanjang umur pompa.
Jika pompa booster mengalami kerusakan, sebaiknya hubungi teknisi profesional untuk memperbaikinya.
Baca Juga: Mengenal Gear Pump, Prinsip Kerja dan Keuntungannya
Pompa booster adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tekanan air yang rendah. Setelah mengetahui jenis, cara kerja dan cara merawatnya, sekarang, Anda siap untuk menggunakan pompa booster secara optimal.