pompa vakum Becker
pompa vakum Becker
23 Oct 2024 | By Admin

Pressure Gauge: Cara Kerja, Kegunaan, dan Pemilihannya

Pressure gauge adalah salah satu alat penting dalam berbagai industri yang berfungsi untuk mengukur tekanan dalam sistem fluida, baik gas maupun cairan. Alat ini memiliki peran krusial dalam memastikan proses berjalan aman dan efisien, serta mencegah potensi kerusakan yang disebabkan oleh tekanan berlebih.

Dari sektor manufaktur, perminyakan, hingga HVAC, pressure gauge menjadi komponen yang tak terpisahkan untuk menjaga kestabilan dan kinerja sistem.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara tuntas tentang pressure gauge, mulai dari cara kerja, jenis-jenisnya, hingga aplikasi praktis dalam berbagai industri.

Apa itu Pressure Gauge?

Pressure gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan dalam suatu sistem, baik itu gas maupun cairan.

Alat ini mampu memberikan informasi penting mengenai kondisi tekanan di dalam sistem sehingga dapat mencegah terjadinya kegagalan atau kerusakan pada peralatan yang diakibatkan oleh tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

pressure gauge(sumber : pexels.com)

Dalam aplikasinya, pressure gauge digunakan di berbagai bidang seperti industri, transportasi, konstruksi, hingga dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada pompa udara, sistem hidrolik, dan sistem HVAC.

Pada dasarnya, pressure gauge bekerja dengan mendeteksi perubahan tekanan yang terjadi dalam sebuah ruang atau pipa, kemudian mengubah perubahan tersebut menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh pengguna.

Baca Juga : Magnetic Pump dalam Aplikasi Industri: Keuntungan dan Tips Perawatan

Dalam alat analog, perubahan tekanan biasanya menggerakkan sebuah jarum di atas skala, sedangkan dalam alat digital, tekanan diubah menjadi sinyal elektronik yang ditampilkan secara numerik.

Terdapat berbagai jenis tekanan yang dapat diukur oleh pressure gauge, antara lain tekanan absolut, tekanan gauge, dan tekanan diferensial.

Tekanan absolut adalah tekanan yang diukur relatif terhadap vakum total, sedangkan tekanan gauge mengukur perbedaan tekanan terhadap tekanan atmosfer.

Di sisi lain, tekanan diferensial mengukur selisih antara dua titik tekanan yang berbeda dalam satu sistem. Pemahaman tentang jenis tekanan yang diukur sangat penting untuk menentukan pressure gauge yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Teknologi yang digunakan dalam pressure gauge pun bervariasi, dari yang menggunakan prinsip mekanis seperti Bourdon tube hingga teknologi modern yang menggunakan sensor elektronik untuk mengukur tekanan dengan lebih akurat dan real-time.

Fungsi dan Kegunaan Pressure Gauge

Berikut ini adalah penjelasan mengenai fungsi dan kegunaan pressure gauge dalam berbagai aplikasi, yang disusun secara rinci:

1. Pengukuran dan Pemantauan Tekanan dalam Sistem

Fungsi utama pressure gauge adalah untuk mengukur dan memantau tekanan dalam suatu sistem, baik itu cairan maupun gas. Dengan menggunakan pressure gauge, operator dapat mengetahui apakah tekanan berada dalam kisaran yang aman atau sudah melebihi batas yang ditentukan.

Misalnya, dalam sistem pompa atau kompresor, pressure gauge memastikan bahwa tekanan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan operasional dan tidak melebihi batas yang bisa menyebabkan kerusakan.

2. Pencegahan Bahaya Tekanan Berlebih

Salah satu kegunaan vital pressure gauge adalah mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh tekanan berlebih (overpressure). Dalam sistem yang melibatkan fluida bertekanan tinggi, seperti boiler atau pipa industri, jika tekanan melebihi ambang batas yang aman, hal ini dapat menyebabkan ledakan atau kegagalan peralatan.

Pressure gauge memungkinkan operator untuk segera mengambil tindakan preventif ketika tekanan mulai mendekati batas kritis.

3. Pengoptimalan Kinerja Mesin dan Peralatan

Dengan memantau tekanan secara tepat, pressure gauge membantu memastikan bahwa mesin dan peralatan beroperasi pada kondisi optimal. Misalnya, dalam sistem hidrolik atau pneumatik, tekanan yang tidak tepat dapat mengakibatkan penurunan efisiensi kerja mesin.

Melalui pemantauan tekanan secara berkala, operator dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga kinerja mesin tetap maksimal, sekaligus mengurangi biaya pemeliharaan dan perbaikan yang diakibatkan oleh tekanan yang tidak tepat.

4. Kontrol Kualitas dalam Proses Produksi

Di industri manufaktur, pressure gauge sering digunakan untuk menjaga konsistensi dan kontrol kualitas dalam proses produksi. Dalam proses yang membutuhkan tekanan yang sangat spesifik, seperti dalam pembuatan makanan dan minuman, tekanan harus dijaga tetap stabil untuk menghasilkan produk yang konsisten.

Kegunaan pressure gauge dalam menjaga tekanan yang konstan sangat penting dalam memastikan kualitas produk akhir sesuai dengan standar yang diinginkan.

5. Deteksi Masalah pada Sistem

Pressure gauge juga digunakan untuk mendeteksi masalah dalam suatu sistem, seperti kebocoran atau penyumbatan. Ketika terjadi penurunan atau kenaikan tekanan yang tidak biasa, pressure gauge dapat menunjukkan adanya masalah dalam sistem, seperti kebocoran pipa, kegagalan seal, atau penyumbatan pada jalur fluida.

Deteksi dini ini memungkinkan operator untuk segera melakukan perbaikan sebelum masalah tersebut menyebabkan kerusakan lebih lanjut atau downtime produksi.

6. Pemantauan Sistem HVAC dan Refrigerasi

Pada sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dan refrigerasi, pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan refrigerant dan memastikan sistem bekerja secara efisien. Tekanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan sistem menjadi kurang efisien, berpotensi merusak kompresor, atau menurunkan kenyamanan ruang.

Dengan pressure gauge, teknisi dapat memastikan sistem HVAC dan pendingin bekerja pada tekanan yang sesuai untuk menjaga kinerja optimal.

7. Industri Transportasi dan Otomotif

Dalam industri transportasi, terutama otomotif, pressure gauge digunakan pada berbagai komponen seperti sistem bahan bakar dan sistem ban. Pengukuran tekanan yang tepat pada ban, misalnya, sangat penting untuk keselamatan berkendara serta penghematan bahan bakar.

Pada sistem bahan bakar, pressure gauge membantu menjaga tekanan yang tepat agar mesin berfungsi secara optimal.

Baca Juga : Ketahui Jenis Positive Displacement Pump Serta Keuntungannya

Jenis Pressure Gauge dan Cara Kerjanya

Cara kerja pressure gauge bervariasi tergantung pada jenis alat yang digunakan. Setiap jenis pressure gauge memiliki prinsip operasional yang berbeda untuk mendeteksi dan mengukur tekanan. Berikut adalah beberapa jenis pressure gauge beserta cara kerjanya:

1. Bourdon Tube Pressure Gauge

Bourdon tube adalah salah satu jenis pressure gauge yang paling umum dan banyak digunakan. Alat ini bekerja dengan menggunakan tabung melengkung yang akan meluruskan ketika terkena tekanan. Ketika tekanan meningkat, tabung yang terbuat dari bahan elastis akan mencoba meluruskan dirinya.

Gerakan ini diteruskan melalui serangkaian tuas dan roda gigi yang kemudian menggerakkan jarum pada skala pengukur, sehingga menunjukkan besaran tekanan. Jenis ini sering digunakan pada aplikasi industri seperti pabrik dan mesin.

2. Diaphragm Pressure Gauge

Diaphragm pressure gauge menggunakan diafragma fleksibel yang akan tertekan atau tertarik tergantung pada perubahan tekanan. Ketika tekanan yang diterapkan pada sisi diafragma berubah, diafragma tersebut akan bergerak ke atas atau ke bawah.

Gerakan ini diubah menjadi gerakan mekanis yang menggerakkan jarum pada dial atau menghasilkan sinyal untuk tampilan digital. Jenis ini cocok untuk mengukur tekanan rendah dan digunakan pada sistem HVAC, kimia, dan air.

3. Capsule Pressure Gauge

Pressure gauge jenis ini menggunakan kapsul yang terdiri dari dua diafragma fleksibel yang disatukan. Kapsul ini akan mengembang atau mengempis berdasarkan tekanan di dalam sistem.

Perubahan bentuk kapsul kemudian diubah menjadi gerakan yang ditunjukkan oleh jarum pada skala pengukur. Capsule pressure gauge sangat efektif dalam mengukur tekanan gas dengan akurasi yang tinggi, terutama pada tekanan rendah.

4. Digital Pressure Gauge

Digital pressure gauge bekerja dengan menggunakan sensor elektronik, seperti piezoelectric atau strain gauge, untuk mendeteksi tekanan. Sensor ini merespons perubahan tekanan dengan menghasilkan sinyal listrik yang kemudian diproses oleh microcontroller untuk ditampilkan dalam bentuk angka pada layar digital.

Keunggulan utama pressure gauge digital adalah akurasi yang lebih tinggi dan kemampuan untuk menampilkan data secara real-time, serta fitur tambahan seperti penyimpanan data dan alarm otomatis.

5. Differential Pressure Gauge

Differential pressure gauge digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan antara dua titik dalam suatu sistem. Alat ini bekerja dengan membandingkan dua tekanan yang berbeda dan menunjukkan selisihnya. Prinsip kerjanya bergantung pada tipe sensor yang digunakan, baik Bourdon tube, diaphragm, maupun teknologi digital.

Differential pressure gauge banyak digunakan pada aplikasi filter, pompa, atau sistem ventilasi, di mana penting untuk mengetahui perbedaan tekanan antara dua titik untuk menjaga kinerja optimal sistem.

Baca Juga : Mengenal Metering Pump Dan Cara Kerjanya

Cara Memilih Pressure Gauge yang Tepat

pressure gauge(sumber : pexels.com)

Memilih pressure gauge yang tepat sangat penting untuk memastikan alat ini berfungsi optimal dalam aplikasi tertentu. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih pressure gauge:

1. Jenis Tekanan yang Diukur

  • Tekanan Gauge (Gauge Pressure): Jika Anda perlu mengukur tekanan relatif terhadap tekanan atmosfer, maka pilihlah pressure gauge standar.
  • Tekanan Absolut (Absolute Pressure): Untuk pengukuran yang membutuhkan referensi vakum, seperti pada aplikasi di ruang tertutup atau penyulingan, pilih pressure gauge dengan pengukuran tekanan absolut.
  • Tekanan Diferensial (Differential Pressure): Jika Anda perlu mengukur perbedaan tekanan antara dua titik dalam satu sistem, seperti pada filter atau pompa, pilih jenis pressure gauge diferensial.

2. Rentang Pengukuran Tekanan

Pastikan pressure gauge yang Anda pilih memiliki rentang pengukuran yang sesuai dengan tekanan maksimum dalam sistem Anda. Sebaiknya, rentang tekanan gauge minimal dua kali lipat dari tekanan kerja sistem untuk memastikan akurasi dan umur panjang alat.

3. Tingkat Akurasi

Kebutuhan akurasi bervariasi tergantung pada aplikasi. Untuk aplikasi industri umum, akurasi dalam kisaran 1-2% biasanya cukup. Namun, untuk aplikasi presisi tinggi, seperti kalibrasi atau laboratorium, pilih pressure gauge dengan akurasi yang lebih tinggi (0.25% atau lebih baik).

4. Jenis Media yang Diukur

Pilih material pressure gauge yang kompatibel dengan media yang diukur. Jika alat akan digunakan untuk mengukur tekanan cairan korosif, gas berbahaya, atau zat kimia, pastikan material seperti stainless steel atau bahan tahan korosi digunakan untuk menjaga daya tahan dan akurasi.

5. Lingkungan Penggunaan

Pertimbangkan kondisi lingkungan di mana pressure gauge akan dipasang. Jika digunakan di luar ruangan atau di lingkungan yang ekstrem, pilih alat yang tahan terhadap cuaca, getaran, dan suhu ekstrem. Beberapa alat dilengkapi dengan pelindung tambahan atau casing khusus untuk melindungi dari lingkungan keras.

6. Jenis Tampilan (Analog vs Digital)

  • Pressure Gauge Analog: Pilihan yang baik untuk aplikasi yang tidak memerlukan pembacaan tekanan secara detail atau real-time. Alat ini lebih terjangkau dan cocok untuk lingkungan yang tidak memerlukan fitur tambahan.
  • Pressure Gauge Digital: Pilihan yang tepat jika Anda memerlukan akurasi tinggi, data real-time, atau fungsi tambahan seperti penyimpanan data, alarm, atau pengaturan otomatis. Digital pressure gauge juga ideal untuk aplikasi yang memerlukan pemantauan jarak jauh atau terintegrasi dengan sistem IoT.

7. Sertifikasi dan Standar

Pastikan pressure gauge yang dipilih memenuhi standar industri yang relevan, seperti ASME, ANSI, atau ISO, terutama jika digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kepatuhan terhadap regulasi atau keamanan.

8. Perawatan dan Kalibrasi

Pilih pressure gauge yang mudah dalam hal perawatan dan kalibrasi. Beberapa jenis dilengkapi dengan fitur kalibrasi otomatis atau akses mudah untuk penggantian suku cadang, sehingga membantu menjaga performa alat dalam jangka panjang.

Baca Juga : Jenis-jenis Pompa Sesuai Dengan Cara Kerjanya

Sebagai alat yang krusial dalam berbagai industri, pressure gauge memainkan peran penting dalam memantau dan mengendalikan tekanan dalam sistem, menjaga keamanan, efisiensi, serta kinerja peralatan. Dengan memahami jenis-jenis pressure gauge, cara kerjanya, dan aplikasinya, kita dapat memilih alat yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik.

Selain itu, memperhatikan faktor-faktor seperti rentang pengukuran, akurasi, dan kondisi lingkungan akan memastikan bahwa pressure gauge yang digunakan dapat berfungsi optimal dan tahan lama. Pada akhirnya, pemeliharaan yang tepat dan kalibrasi berkala juga sangat diperlukan untuk menjaga keakuratan alat ini.

Dengan pilihan yang tepat, pressure gauge akan menjadi solusi yang andal dalam menjaga kelancaran operasi dan keamanan sistem di berbagai sektor industri.

pompa vakum Becker pompa vakum Becker pompa vakum Becker
pompa vakum Becker
Jakarta
Jl. Pangeran Jayakarta
Ruko Blok 123 No. 41
Telp. (021) 600 8054
Semarang
Perum Griya Bukit Jati Asri
Blok C18 - Ungaran Timur
Telp. (024) 7690 2512
Surabaya
Jl. Sidosermo Indah I/11
Kel. Sidosermo - Kec. Wonocolo
Telp. (031) 9984 6910
Jember
Jl. Mh. Thamrin Km 1
Ajung - Kab. Jember

Telp. (0331) 366 505
Medan
Jalan Suasa Tengah, Sampali
Kec. Percut Sei Tuan
Deli Serdang, Sumut
Telp. 0811 253 052
Legal Mention | Privacy Policy | Becker Pumps Indonesia @2024 - created by KIBO CREATIVE