Vacuum conveyor adalah salah satu produk dari mesin penghantar produk yang memiliki kegunaan untuk membuat pengguna mesin bisa mengemas produknya dengan rapi dan bagus. Mesin ini diketahui bisa dikombinasikan menjadi mesin automatic kemasan yang berguna dalam keperluan mengemas produk.
Vacuum conveyor termasuk sebuah alat pengangkut vacuum yang canggih yang banyak dipakai dalam berbagai jenis industri. Mesin vacuum conveyor merupakan sebuah mesin yang menggunakan tenaga vacuum atau tekanan udara untuk melakukan pemindahan material barang.
Baca Juga : Pilihan Merk Vacuum Pump di Indonesia
Vacuum conveyor umumnya dipakai dalam proses pembersihan debu, industri mineral, bahan makanan serta aneka kegiatan industri lainnya. Jenis material yang bisa dipindahkan dengan menggunakan vacuum conveyor diantaranya adalah berupa material metalik dan non metalik.
Vacuum conveyor tersedia dalam berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan Kita. Anda harus memperhatikan kebutuhan industri sebelum memilih jenis vacuum conveyor yang akan dipilih.
Nama lain dari vacuum conveyor adalah pneumatic vacuum conveyor. Dimana vacuum ini menggunakan tekanan udara untuk mengangkat material yang akan dipindahkan melalui sebuah tabung atau jenis saluran tertutup yang ada di sepanjang permukaan. Penggunaannya banyak dibutuhkan pada kebutuhan industri penanganan bahan seperti penanganan kertas, pengiriman tiket, pengumpulan debu halus dan lain sebagainya.
Yang pertama adalah untuk kategori proses penyampaian. Proses penyampaian adalah proses pemindahan material yang dilakukan dari satu titik menuju ke titik jatuh lainnya.
Fungsi yang kedua adalah proses pemberian yang akan sangat bergantung pada waktu dan sistem yang tepat. Bahan produk yang dipindahkan mungkin saja harus dikirim dalam jumlah banyak, terukur pada tingkat kesinambungan yang terkendali.
Jika berdasarkan sistem tekanan maka setidaknya ada 3 sistem yang dipakai untuk menghasilkan aliran udara yang memiliki tekanan tinggi. Sistem tipe tekanan yaitu dalam vacuum conveyor tipe ini ada tekanan positif yang dipakai untuk mendorong material dari satu titik ke titik lainnya.
Kemudian Sistem vacuum atau hisap. Vacuum conveyor ini digunakan dengan memanfaatkan ruang hampa yang dibuat dalam pipa dengan tujuan untuk menarik material beserta udara yang ada di sekitarnya.
Terakhir, Sistem kombinasi, adalah jenis sistem hisap yang dipakai untuk membawa material dari sejumlah titik muat dan sistem tekanan yang dipakai untuk memindahkannya ke sejumlah titik pembongkaran material.
Namun jika kita ambil berdasarkan prinsip kerjanya maka terdapat 3 jenis yang membedakan vacuum conveyor ini.
Ketiga jenis vacuum conveyor ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan jenis vacuum conveyor yang tepat perlu dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik bahan yang akan diangkut. Vacuum conveyor pneumatik lebih cocok digunakan untuk bahan yang ringan dan halus, sementara vacuum conveyor mekanik lebih cocok untuk bahan yang berat dan memiliki ukuran besar. Sedangkan vacuum conveyor gravitasi cocok digunakan untuk bahan yang cair atau bubuk dan harus dipertimbangkan kecepatan angkutannya.
Cara kerja vacuum conveyor bergantung pada jenis vacuum conveyor yang digunakan. Pada vacuum conveyor pneumatik, tekanan udara digunakan untuk mengangkut bahan. Udara dihisap keluar dari tabung tertutup sehingga menciptakan vakum di dalam tabung. Bahan kemudian ditarik oleh vakum ini dan bergerak melalui tabung tertutup. Setelah sampai di ujung tabung tertutup, bahan dikeluarkan melalui tabung terbuka dengan bantuan tekanan udara.
Baca Juga : Definisi Pompa Sentrifugal dan Jenisnya
Pada vacuum conveyor mekanik, komponen mekanik seperti sabuk, roda gigi, atau rantai digunakan untuk mengangkut bahan. Bahan ditarik oleh vakum dan dipindahkan melalui mekanisme pengangkut.
Pada vacuum conveyor gravitasi, gravitasi digunakan untuk mengangkut bahan melalui pipa dengan bantuan vakum. Udara dihisap keluar dari pipa sehingga menciptakan vakum di dalam pipa. Bahan kemudian bergerak melalui pipa karena gaya gravitasi dan didukung oleh vakum. Setelah sampai di ujung pipa, bahan dikeluarkan melalui lubang pembuangan. Secara umum, vacuum conveyor memungkinkan bahan diangkut dengan kecepatan tinggi tanpa merusak atau mengubah karakteristik bahan tersebut.
Setelah mengetahui apa saja informasi seputar conveyor, berikutnya Anda akan mengetahui tentang faktor apa saja yang bisa mempengaruhi pemilihan sebuah vacuum conveyor.
a. Jenis produk conveyor yang dipilih sesuai kebutuhan industri. Secara umum ada sekitar 5 atau 6 jenis conveyor yang banyak dipakai untuk kebutuhan industri.
b. Throughput atau kecepatan penggunaan conveyor
c. Perubahan ketinggian sesuai permintaan calon pengguna conveyor
d. Fokus industri tersebut bergerak di bidang apa
Sebelum membeli tentunya Anda perlu memilih sesuai dengan kebutuhan. Untuk memilih vacuum conveyor Anda harus ketahui karakter bahan yang akan diangkut seperti Kadar air, Sifat korosif, Kemampuan mengalir, Daya rekat, danSuhu yang harus dijaga baik
Anda juga harus mempertimbangkan dari segi komposisi bahan yaitu Butiran, Serbuk, Pelet, Serat atau serpihan. Lalu pertimbangkan juga ukuran dan berat partikel serta kerapatan yang dimilikinya.
Baca Juga : Medical Vacuum Pump dan Cara Merawatnya
Dan yang terakhir adalah untuk mempertimbangkan mengenai lingkungan dimana vacuum conveyor tersebut akan diletakkan. Pengguna harus mempertimbangkan faktor resiko yang bisa terjadi yang mungkin saja akan membahayakan keselamatan pekerja atau merusak jenis alat lainnya.
· Kapasitas beban maksimal
Juga dikenal dengan nama besarnya laju aliran yang nilainya dapat ditentukan dengan panjang yang tetap. Besaran kapasitas ini berkaitan erat dengan besaran Kapasitas muat per satuan panjang
· Kapasitas muat per satuan panjang
Pengguna harus menentukan berapa kapasitas muat per satuan panjang yang mana digunakan untuk menentukan besarnya muatan.
· Throughput
Adalah sebuah atribut conveyor yang dipakai untuk jenis vacuum atau pneumatik conveyor. Atribut ini digunakan untuk mengukur kapasitas conveyor yang menangani bahan bubuk ataupun produk bahan mentah yang serupa.
· Lokasi Drive conveyor
Drive yang ada di vacuum conveyor bisa ditemukan di berbagai tempat sistem vacuum conveyor. Namun yang paling umum adalah jenis Drive conveyor yang terletak di bagian pelepasan conveyor. Manfaat dari drive ini adalah untuk membalikkan arah conveyor terutama saat sedang digunakan.
Baca Juga : Rotary Vacuum Pump dan Cara Kerjanya
Demikian pembahasan mengenai vacuum conveyor yang diharapkan bisa membantu Anda yang ingin memiliki mesin vacuum conveyor ini. Dengan membaca artikel diatas seharusnya Anda sudah dapat memilih dengan baik namun jika masih ada yang masih membingungkan, Anda dapat menghubungi PT Intidaya Dinamika Sejati selaku distributor resmi vacuum pump Becker di Indonesia.
Anda dapat menghubungi sales representatif kami melalui nomor telepon atau dengan Whatsapp. Anda juga dapat mengunjungi kantor Kami yang berada di 4 kota yaitu Surabaya, DKI Jakarta, Semarang dan Jember. Namun Kami telah menjangkau seluruh Indonesia.
Untuk kantor kami yang berada di Jember, merupakan bengkel reparasi milik kami yang dipergunakan untuk pelayanan after sales. Hal ini memudahkan Kami untuk melayani segala perbaikan yang mungkin diperlukan oleh para customer Kami. Segera kunjungi Bengkel Sejati yang berada di Jember atau kunjungi www.bengkelsejati.co.id.
Untuk vacuum pump terbaik tentu Becker vacuum pump yang sudah teruji kualitasnya. Vacuum pump Becker dibuat langsung dari Jerman dan hanya didistribusikan oleh PT Intidaya Dinamika Sejati untuk negara Indonesia. Anda dapat memilih berbagai jenis vacuum pump yang tersedia seperti Liquid vacuum pump, vacuum pump oil free, vacuum pump oil injected dan lainnya.